-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Iklan

Satgas Pamtas Yonif 411 Kostrad Terus Hibur Warga Perbatasan Papua

Jumat, 28 Februari 2020 | Februari 28, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-02-28T14:15:39Z
Prajurit TNI dengan sabar beri tambahan pelajaran di SD perbatasan

Merauke (#Bogor) – Prajurit TNI yang bertugas di perbatasan Papua-Papua Niugini/RI-PNG, tiada henti menghibur masyarakat setempat dengan berbagai kegiatan. Misalnya, seperti yang dilakukan Satgas Pamtas Yonif MR 411/Pdw Kostrad memberi  layanan kesehatan gratis melalui kegiatan pengobatan keliling kepada warga Kampung Rawa Biru, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua (26/2).

Pada kegiatan ini, personel Pos Rawa Biru dipimpin Danpos Rawa Biru Letda Inf Raden Adityas, mendatangi rumah warga dan memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga. “Pengobatan keliling
dilaksanakan secara rutin oleh seluruh jajaran pos-pos Satgas, merupakan wujud nyata kepedulian TNI terhadap kesehatan warga didaerah binaan, dengan harapan bisa membantu warga yang sedang sakit-sakit ringan,” ucap Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/Pdw Kostrad Mayor
Inf Rizky Aditya.

Secara rutin Prajurit TNI di perbatasan datangi warga beri layanan kesehatan gratis
Disamping itu, guna pererat hubungan dengan warga masyarakat binaan,
secara rutin berkunjung ke rumah-rumah warga, salah satunya di Kampung
Kondo, Distrik Naukenjerai, Kabupaten Merauke, Papua. Dalam anjangsana kali ini, personel Pos Kondo membantu warga membuat mata anak panah yang akan digunakannya untuk berburu sebagai salah satu mata pencariannya.

Di bidang pendidikan, salah satunya Satgas membantu mengajar di sekolah perbatasan. “Bertekad ikut andil dalam mencerdaskan anak-anak bangsa di perbatasan RI-PNG, sejumlah personel Satgas Pamtas Yonif 411
Kostrad turun langsung ke sekolah-sekolah menjadi guru bantu bagi siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) di wilayah binaan masing-masing,” ungkap Dansatgas.

Tujuannya adalah turut serta dalam mencerdaskan anak-anak generasi bangsa, disamping itu juga sebagai salah satu upaya membantu kekurangan guru yang masih menjadi kendala bagi sekolah-sekolah yang berada di perbatasan RI-PNG (bp).
×
Berita Terbaru Update