![]() |
Silaturahmi para Insinyur menekankan pentingnya integritas dan kapabilitas dalam suasana idul fitri |
Di masa pandemi, orientasi kebijakan operasional KLHK dilandasi Peraturan Presiden Nomor 54/ 2020 seperti: Keselamatan atasi penyebaran pandemi, Keberlanjutan usaha ekonomi kehutanan, konservasi dan hutan sosial, Padat karya, Stimulus ekonomi, dan Keberlanjutan pelayanan publik dan target group pembinaan KLHK.
Ini disampaikan Menteri LHK yang dibacakan Wakil Menteri LHK Alue Dohong, pada halal bihalal diselenggarakan Badan Kejuruan Teknik Kehutanan Persatuan Insinyur Indonesia/BKTHut PII (6/6). “Dalam kondisi seperti ini, informasi bergerak begitu cepat, bahkan tidak jarang menciptakan kesimpangsiuran bagi banyak pihak. Karena itulah, peran kita semua dibutuhkan untuk meluruskan hal tersebut. Dengan pegangan informasi yang jelas berbasis keilmuan, masyarakat pun dapat menggunakan teknologi secara produktif,” tutur Menteri LHK.
Acara yang berlangsung secara virtual, diikuti lebih dari 200 peserta dari seluruh Indonesia. Turut hadir disamping Wamen KLHK, ada Rektor IPB University, Arif Satria, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia Heru Dewanto, serta Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi KLHK, Agus Justianto selaku moderator. Agus menyampaikan harapannya agar peserta halal bihalal dapat menerapkan semangat kembali menjadi fitrah manusia ditengah masa awal transisi New Normal saat Pandemi Covid-19.
Rektor IPB Arif Satria mengingatkan, penting untuk memiliki integritas dan kapabilitas (kompetensi dan profesionalisme). Selain karena ini sudah dicontohkan para Rasul-Rasul terdahulu yang membawa perubahan-perubahan sosial yang bebeda, dua hal ini akan mempermudah kita semua untuk tetap bersilaturrahmi, membangun jejaring komunikasi dan tentunya menyampaikan pesan yang positif dan inspiratif.
Acara halal bihal di masa New Normal ini juga mengingatkan setiap peserta untuk bisa adaptif, khususnya saat terjadi New Normal. Keinsinyuran di Indonesia harus mampu menjadi problem solving, baik bagi kehutanan, ketahanan pangan, insfrastruktur, lingkungan hidup dan lainnya (ma).